Kamis, 21 Mei 2009

antenatal care



Antenatal Care untuk Ibu dan Bayi

Jan 20, 2009 at 10:28 AM
PENTINGNYA pemeriksaan Antenatal (Antenatal Care) harus dipahami setiap keluarga yang ingin punya anak. Sebab, menurut Prof dr Hermie Tendean SpOG jika wanita hamil tidak melakukan pemeriksaan kehamilan akan berakibat tidak baik bagi ibu dan bayi. ‘’Manfaat antenatal care itu untuk ibu dan bayi,’’ kata dokter spesialis kandungan ini. Dijelaskan antenatal Care harus diusahakan agar, wanita hamil sampai akhir kehamilan sekurang-kurangnya harus sama sehat atau lebih sehat. Adanya kelainan fisik atau psikologi harus ditemukan dini dan diobati. Wanita melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula fisik dan mental.Pemeriksaan kehamilan harus dilakukan teratur, maka makin tua kehamilannya makin cepat pemeriksaan harus diulang. ‘’Sungguh amat ideal bila tiap wanita hamil mau memeriksakan diri ketika haidnya terlambat sekurang-kurangnya satu bulan. Keuntungannya adalah bahwa kelainan yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut lekas diketahui dan segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut,’’ urai dokter yang berpraktek di apotik Cartens, Jl Toar Lumimuut ini. Hal-hal yang mempunyai hubungan dengan kehamilan yang sedang dikandung hendaknya ditanyakan secara hati-hati. Perlu ditanyakan pula tentang riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sebelumnya, riwayat penyakit-penyakit yang dideritanya seperti penyakit Jantung, Ginjal, Diabetes Millitus (DM), Tuberculosis Paru, dll.Pada Antenatal Care wanita hamil juga dilakukan pemeriksaan seluruh tubuh, tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan, jantung, paru-paru seluruh perut diperiksa dengan teliti dan dicatat juga wanita hamil diberikan petunjuk mengenai cara hidup, istirahat, diet dalam kehamilan. Penting pula memberi suaminya pengertian tentang keadaan istrinya yang hamil itu, fisik dan mental. Segala sesuatu hendaknya diarahkan, sehingga diperoleh kepercayaan sepenuhnya dari wanita hamil.Pemeriksaan wanita hamil dilakukan satu kunjungan setiap bulan sampai bulan ketujuh, kemudian setiap dua minggu sampai bulan terakhir. Pada bulan terakhir, kunjungan dilakukan setiap minggu sampai saat persalinan. Anda akan harus lebih sering berkunjung jika ada yang harus dipantau atau ada masalah yang harus diatasi.(cw-08/oye) link blog susi dwi qomariah